Urutan Penerima Zakat Mal dan Cara Menyalurkannya dengan Tepat

Zakat mal adalah kewajiban setiap Muslim yang telah memenuhi syarat kepemilikan harta tertentu. Zakat ini bukan hanya wujud ketaatan, tetapi juga instrumen pemerataan ekonomi. Agar zakat benar-benar bermanfaat, penting memahami urutan penerima zakat mal dan cara penyaluran zakat mal yang sesuai tuntunan syariat.

Apa Itu Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan seperti emas, perak, uang tunai, tabungan, hasil pertanian, perdagangan, hingga investasi, selama harta tersebut mencapai nishab (batas minimal) dan dimiliki selama haul (satu tahun penuh). Besaran zakat mal umumnya 2,5% dari total harta yang dimiliki.

Dengan menunaikan zakat mal, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hartanya dari hak orang lain, tetapi juga membantu menyeimbangkan distribusi kekayaan dalam masyarakat.

Dalil Zakat Mal

Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60, Allah menyebutkan delapan golongan yang berhak menerima zakat. Ayat ini menjadi dasar penetapan urutan penerima zakat mal agar penyaluran lebih tepat sasaran dan sesuai perintah syariat.

Urutan Penerima Zakat Mal

Meski kedelapan golongan ini semuanya berhak, ulama memberikan pedoman prioritas agar zakat tersalurkan kepada yang paling membutuhkan lebih dahulu. Berikut urutan penerima yang umumnya diutamakan:

Fakir
Fakir ialah mereka yang nyaris tidak memiliki harta maupun pendapatan untuk mencukupi kebutuhan dasar, sehingga menjadi pihak yang paling diutamakan karena kondisi hidupnya sangat sulit.

Miskin
Golongan miskin memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan dasar. Setelah fakir, kelompok miskin berada di urutan kedua yang layak mendapat zakat.

Amil Zakat
Para petugas resmi yang mengelola dan menyalurkan zakat juga berhak menerima bagian sebagai upah atas tugasnya, sehingga mereka dapat bekerja optimal dalam pendistribusian.

Muallaf
Mereka yang baru masuk Islam atau sedang didekatkan hatinya pada Islam memerlukan dukungan baik secara moral maupun materi. Dukungan ini membantu mereka mantap dalam iman.

Riqab
Hamba sahaya atau orang yang sedang berjuang untuk memerdekakan diri dari perbudakan. Dalam konteks modern, bisa meliputi orang yang terjerat sistem perbudakan kontemporer.

Gharim
Orang yang berutang untuk kebutuhan mendesak dan bukan untuk maksiat. Zakat dapat membantu meringankan beban utang mereka.

Fisabilillah
Mereka yang berjuang di jalan Allah, termasuk dakwah, pendidikan Islam, dan kegiatan kemanusiaan yang menegakkan nilai-nilai agama.

Ibnu Sabil
Musafir atau orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dan tidak bisa pulang ke kampung halamannya tanpa bantuan.

Urutan di atas menunjukkan tingkat kebutuhan. Fakir dan miskin berada di posisi tertinggi karena kebutuhan dasar mereka yang paling mendesak.

Cara Penyaluran Zakat Mal

Memahami cara penyaluran zakat mal sama pentingnya dengan mengetahui urutannya. Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain:

Menghitung Zakat dengan Benar
Pastikan jumlah zakat sesuai ketentuan, biasanya 2,5% dari harta yang sudah mencapai nishab dan haul.

Memilih Waktu Tepat
Zakat mal bisa dikeluarkan kapan saja setelah syarat terpenuhi, jangan ditunda agar hak penerima segera tersampaikan.

Menyalurkan Melalui Lembaga Resmi
Menyerahkan zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau lembaga zakat terpercaya memastikan zakat disalurkan sesuai urutan penerima dan prinsip syariat.

Penyaluran Langsung
Jika menyalurkan sendiri, pastikan calon penerima termasuk dalam golongan yang disebutkan. Perhatikan urutan prioritas, dimulai dari fakir, miskin, dan seterusnya.

Program Pemberdayaan
Beberapa lembaga juga menyalurkan zakat untuk pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan keterampilan atau modal usaha, agar penerima bisa mandiri dalam jangka panjang.

Hikmah Mengetahui Urutan Penerima

Mengetahui urutan penerima zakat mal membantu kita menyalurkan zakat dengan lebih bijak. Dengan memprioritaskan fakir dan miskin, zakat berfungsi efektif menanggulangi kemiskinan. Selain itu, penyaluran sesuai urutan menghindarkan kita dari salah sasaran dan memastikan zakat menjadi sarana ibadah sekaligus pemberdayaan umat.

Kesimpulan

Zakat mal bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara mewujudkan keadilan sosial. Dengan memahami urutan penerima zakat mal, kita bisa menyalurkan harta sesuai syariat dan memberi manfaat bagi mereka yang paling membutuhkan. Jangan lupa untuk selalu mengikuti tuntunan dan cara penyaluran zakat mal yang tepat agar ibadah ini membawa keberkahan bagi pemberi dan penerima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *